Senin, 04 Desember 2017

Puncak Salak 1 Via Cimelati

1 komentar :

          Gunung salak merupakan bagian dari komplek gunung berapi di jawa barat. Gunung ini meliputi kabupaten sukabumi dan bogor. sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, dan dikelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Karena sekarang lagi di blog pendakian dan alam, mimin akan coba bahas salah satu jalur pendakian gunung salak, yaitu via Cimelati. Sebenarnya ada beberapa jalur yang bisa diakses untuk sampai puncak manik antara lain


Jalur Cidahu (Sukabumi)Jalur Giri Jaya (Curug Pilung)Jalur Kutajaya/CimelatiJalur Pasir Reungit 
dan beberapa jalur lagi yang kebetulan belum familiar bagi saya seorang pemula.

VIA CIMELATI (SUKABUMI)

Jalur cimelati merupakan jalur terpendek untuk mencapai puncak manik salak, perkiraan waktu sampai puncak mungkin 8 jam (normal). Mungkin bisa lebih cepat dari itu untuk yang sudah pro, bisa 5 jam, 3 jam dan mungkin ada yang lebih cepat lagi.

Jalur ini relatif lebih pendek dari pada jalur yang lain, tapi mungkin hampir tak ada bonus sepanjang jalur. Hanya lumpur, itu pasti kalau gunung salak saat hujan, akar , dan mungkin view yang biasa saja. Bagi saya gak recomended lah bagi pemula, atau kalo mau tes fisik bisa disini saja mungkin hehehee

Start - Pos 2

Awal pendakian melewati perkebunan yang tidak terlalu menanjak menuju Pos 1, perlu di ketahui untuk jalur cimelati ini terdapat 6 pos yang harus di lalui sebelum menuju Puncak, dan sumber air hanya terdapat di Pos 3 yaitu sebuah kran. Setelah melalui jalur tanah serta berbatu barulah tiba di Pos 1. Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2 sekitar 1,5 jam.

Pos 2 - Pos 3

Jalur Pos 2 menuju Ke pos 3 bisa di bilang jalurnya bertambah berat, selain kondisi fisik yang mulai terkuras jalur pendakiannya pun lebih berat dari yang sebelumnya tapi kebetulan dulu saya pas tektok sih, jadi gak terlalu capek hehehe. Setelah sekitar 1,5 jam kemudian tiba di Pos 3 dan saya ambil nesting dan kompor dulu untuk sekedar ngopi ngopi santai sambil ngobrol-ngobrol saya teman dan juga pendaki lain, saat itu bertemu dengan orang Bandung dan sempat ngobrol sampai 3 jam juga ( Parah).

Perjalanan dari pos 3 hingga ke puncak adalah jalur yang terberat, ya bisa dibilang seperti jalur gunung cikuray via pemancar (dengkul bertemu muka).Jalur ini didominasi oleh akar pohon licin, sedikit bebatuan untuk tumpuan dan udara yang terkadang berubah seketika.

Pos 3 ke Pos 4 

Jalur terpanjang antar pos, dengan track yang relatif  lebih menanjak lagi dari sebelumnya.


Pos 5

Selain jalurnya licin di sepanjang jalan pun banyak binatang Pacet yang sewaktu waktu dapat menempel di bagian tubuh kita yang tanpa kita sadari akan mengisap darah kita. Untuk ini disarankan bagi pendaki yang ingin mendaki Gunung salak alangkah baiknya menggunakan celana Panjang (Non jeans), lengan panjang, serta sepatu tracking.


Pos 6
Jalur pendakian menuju pos 6 semakin berat, pendaki akan banyak melewati pohon pohon Tumbang dan akar yang menjuntai yang dapat digunakan sebagai tumpuan, sangat jarang pendaki yang tidak terpeleset saat melewati jalur ini.

Tiba di Pos 6, dari sini jalur pendakian pendakian dilanjutkan dengan kemiringan yang semakin menjadi jadi, yang bila di tempuh tanpa istirahat dapat memakan waktu hingga 1 jam. setibanya di puncak salak kita akan di sambut pemakaman mbah salak dan pohon pohonnya yang khas.


1 komentar :